CARA NAiKIN TENAGA mesin 2 tak
Merubah tenaga dari mesin 2 tak
sesungguhnya sangat simple ketika kamu mengetahui teknik dasar mesin 2
tak. Kebanyakan kesalahan adalah memilih kombinasi yang kurang pas dari
komponen mesin sehingga mesin justru berlari lebih parah dari
standardnya, pernah mengalami? Karena memodifikasi mesin 2 tak
memerlukan tidak hanya budget yang besar dalam pendanaan melainkan juga
strategi modifikasi. Seperti kutipan graham bell pada halaman pertama
buku TWO-STROKE PERFORMANCE TUNING karangannya, modifikasi dan
pengerjaan yang terlalu berlebihan ( bore up , porting terlalu lebar /
tinggi ) bisa jadi justru menyakitkan karena hasil yang jauh dari
harapan. Namun pengerjaan sederhana, berhati-hati, dan menunda untuk
modifikasi extreme belakangan bisa jadi adalah kunci kinerja mesin 2
tak.
SIKLUS MESIN 2 TAK
PRINSIP KERJA 2 TAK
Meski
mesin 2 tak terlihat lebih simple dari mesin 4 tak, dengan komponen yang
sangat sedikit, hanya piston didalam silinder, namun sesungguhnya mesin
2 tak sangat komplex dalam kalkulasi : utamanya memanfaatkan dinamika
gerak gas dalam mesin untuk menghasilkan tenaga. Ada fase-fase berbeda
yang sangat berpengaruh didalam crankcase maupun didalam blok cylinder
pada waktu bersamaan, sehingga mesin 2 tak mampu bekerja lebih efisien
(hanya cukup 360 derajat putaran kruk as, dibanding 720 derajat putaran
kruk as oleh mesin 4 tak) inilah yang menyebabkan ledakan tenaga mesin 2
tak terasa menyengat dibanding 4 tak. Rahasia tenaga mesin 2 tak adalah
pengaturan kompresi primer dan sekunder didalam mesin.
Inilah
mengapa seringkali kita menyarankan pada rat rider kalau ingin mengirim
mesin untuk dikerjakan sebaiknya seluruh mesin atau motornya dipaketkan
sekalian, karena tidak cukup hanya modifikasi blok atau head saja. Mari
kita amati cara kerja mesin 2 tak dalam sisi dinamika gas :
1)
Awal mula piston berada pada titik mati atas (TMA , nol derajat kruk as)
bunga api mulai meletik dan gas dalam ruang bakar menyebar dan
mendorong piston turun sebagai awal langkah usaha. Gaya dorong piston
ini menekan gas ke dalam crankcase hingga menyebabkan petal terbuka.
Kompresi pada kruk as tersebut penting untuk menimbulkan kekuatan hisap
pada reed valve, apalagi dibantu membran seperti v-Force dengan banyak
katub buluh sehingga meski kompresi rendah campuran gas segar sudah
dapat dengan mudah masuk. Pada sudut 90 derajat kruk as, dan piston
berada dalam akselerasi negatif maksimum, porting exhaust terbuka
sebagai tanda berakhirnya langkah usaha. Gas panas akan terbuang dengan
sendirinya keluar ke knalpot. Kompresi pada kruk as mulai melemah saat
porting transfer mulai terbuka. Tekanan dalam silinder harus diturunkan
lebih rendah dari tekanan pada crankcase dengan tujuan agar gas yang
tidak terbakar dapat keluar dari transfer ports selama masa pembilasan.
2) Transfer port terbuka sekitar 120 derajat sebelum titik mati bawah
(TMB). Pembilasan dimulai. Artinya gas segar keluar dari porting
transfer dan menyatu untuk membentuk sebuah siklus. Gas akan bergerak ke
atas menuju belakang silinder dan berputar terus membilas sisa gas
pembakaran dari proses power stroke. Penting bahwa sisa gas pembakaran
harus dibuang sempurna, untuk membuka ruangan bagi campuran udara segar
ke dalam ruang bakar. Itu adalah kunci membuat tenaga besar pada mesin
dua tak. Semakin banyak gas segar yang mampu di kompresi pada kubah
pembakaran = semakin besar tenaga tercipta!
Sekarang gas segar
juga turut terbuang hingga bagian header pada knalpot. Tapi gas segar
ini tidak akan lolos begitu saja karena gelombang tekanan kompresi
mempunyai pantulan dari desain ujung pipa knalpot yang baik, untuk
membawa paket gas segar kembali ke dalam silinder sebelum piston menutup
seluruh lubang porting. Inilah keunikan dari efek SUPER CHARGE pada
mesin 2 tak. Dari sini terlihat betapa pentingnya desain knalpot 2 tak,
perhitungan matang untuk mengurangi trial n error sangat dibutuhkan.
Keunggulan utama dari mesin 2 tak adalah bahwa mereka mampu membakar
lebih banyak udara/bahan-bakar dibandingkan kapasitas mesin yang
terhitung melalui kalkulasi. Sebuah contoh : Mesin 4 tak 125 cc
sesungguhnya mungkin hanya mampu membakar 110 cc campuran
udara/bahan-bakar dalam silinder, dengan efisiensi pabrikan 88 %
(kemungkinan lebih rendah dari itu) sedangkan mesin 2 tak 125 cc
standard kemungkinan bisa membakar 180cc campuran udara-bahan bakar
didalam silinder. Mampu melihat bedanya? Bisa membuat gambaran bagaimana
merancang mesin 4 tak agar mampu melawan mesin motor 2 tak?
porting 2 tak
3) Kini kruk as telah berputah melewati titik mati bawah (180 derajat)
dan piston memulai langkah upstroke. Gelombang kompresi yang memantul
dari pipa knalpot membawa gas segar kembali melewati exhaust port (kini
juga berfungsi menjadi inlet port bukan?) seiring piston menutup seluruh
porting maka kompresi dimulai. Di dalam kruk as, tekanan menjadi lebih
rendah dari tekanan atmosfer, menimbulkan kevakuman dan hisapan ini akan
mebuka katub buluh dan memasukkan gas segar ke dalam crankcase.
4) Gas yang tidak terbakar akan tertekan dan beberapa saat sebelum
piston meraih TMA, sistem pengapian akan meletikkan bunga api dan
memulai proses pengapian. Dan siklus akan terus berulang.
Pelajari bagaimana proses dasar mesin 2 tak bekerja. Kapan porting mulai
terbuka dan tertutup dalam durasi derajat kruk as, niscaya modifikasi
kita akan berada pada jalan yang tepat.
PORTING
Tuning Blok 2 tak dengan bor 90 derajat... mantapp :: pro tuning
Porting dalam silinder didesain oleh para insinyur untuk menciptakan
tenaga dalam rentang RPM tertentu sehingga menghasilkan karakter mesin
tersendiri. Mengurangi metal dalam porting (exhaust dan transfer)
berarti merubah durasi, luasan area, volume, serta sudut porting dengan
tujuan untuk menentukan rentang tenaga sesuai kondisi trak dan karakter
pengemudi. Sebagai contoh, mengendarai RM250 pada pegunungan berbatu
perlu penyetelan agar tenaga lebih berisi pada putaran bawah – menengah
karena mendaki lembah dan kelembaban udara pegunungan. Bagaimana kita
mampu memodifikasi sebuah mesin? Sebelumnya kita harus mendapat sebanyak
mungkin data dan informasi tentang karakteristik mesin standard
pabrikannya. Kalkulasi ini penting ketika menyangkut PORTING – LUASAN
AREA – DURASI. Ukuran area porting dan durasi berhubungan dengan
kapasitas mesin dan RPM (mirip durasi noken as bukan?) Kemudahan kita
memahami mesin 4 tak akan membawa kita pada pemahaman lebih dalam pada
dinamika mesin 2 tak. Mudah untuk membuat 2 tak kencang, lebih mudah
membuat mesin 2 tak lambat. Dan perlu kalkulasi mendalam untuk
menciptakan mesin 2 tak yang Sangat Kencang!.
CYLINDER HEAD
Cylinder heads bisa dibentuk ulang untuk menciptakan karakter mesin.
Head dengan diameter kecil dan ruang bakar yang dalam, serta squish
lebar ( 60% dari area boring ) Dikombinasi dengan rasio kompresi 9 : 1
akan sangat pas dengan karakter mesin motorcross. Serta beberapa
kombinasi lain akan memunculkan karakter mesi yang berbeda. Squish lebar
dengan kompresi tinggi akan menciptakan turbulensi gas dalam ruang
bakar. Diukur dalam satuan Maximum Squish Velocity, dalam satuan meter
per detil. Supercross engine harus memiliki MSV sekitar 28 m/s. Perlu
software khusus untuk menghitung MSV. Dalam buku graham bell, ada
patokan tersendiri untuk menentukan karakter mesin (power band – RPM
range).
CARBURETOR
Karburator pada mesin 2 tak adalah
nyawa setelah modifikasi porting dan pengaturan kompresi. Karena durasi
porting akan mempengaruhi puncak RPM mesin maka venturi karburator yang
pas harus dilakukan dengan hati-hati. Secara umum, karburator kecil
memiliki velocity tinggi dan cocok untuk karakter mesin yang
mengandalkan torsi , dan tenaga pada RPM menengah. Untuk mesin 2 tak 125
cc, karburator dengan venturi 34mm akan cocok untuk berlomba pada
supercross yang membutuhkan tautan-tautan torsi menuju power sangat
cepat. Karburator 36 mm akan bekerja untuk yang membutuhkan speed.
REED VALVE
Membran! Sudah kami bahas panjang lebar tentang pentingnya klep pada
motor 2 tak ini. Berpikirlah membran ini seperti klep pada mesin 4 tak.
Semakin besar klep dengan luasan area yang lebar akan sangat bermanfaat
untuk diperas tenaganya pada putaran mesin tinggi. Membran dengan lidah
berjumlah 6 atau lebih akan menjadi pemimpin di lomba, disaat mesin
dengan katub buluh berjumlah 2 atau 4 kehabisan nafas.
Ada 3
faktor penentu dalam pemilihan mebran : Sudut petal, Material petal,
Ketipisan katub buluh. Rahasia tingkat tinggi ala mekanik internasional
akan mudah kamu dapatkan pada membran buatan v-force, kala kita sudah
kehabisan akal memodifikasi membran standard dengan main ganjal dan
porting rumah membran. Material petal dari karbon kevlar yang sangat
ringan akan membantu akselrasi hingga mensuplai di putaran tinggi.
Pastikan mesin anda disokong perangkat isitimewa ini sebelum berlomba.
Kekalahan akan terasa menyakitkan jika kita tidak mempersiapkan mesin
pacuan kita dengan sempurna.
PIPA KNALPOT
Gelombang energi
akan banyak dipasok dari hitungan dan desain knalpot yang tepat!
Diameter, panjang, terutama 5 bagian utama dari pipa knalpot 2 tak akan
menjadi daerah rawan untuk menciptakan tenaga pada RPM tertentu. Area
itu adalah : Header, Difuser, Dwell, Baffle, dan Stinger. Secara umum,
knalpot yang baik harus mampu menaikkan tenaga pada rpm lebih tinggi.
Pastikan keseuaian silinder mesin dengan knalpot serta RPM yang akan
sering dipakai sebelum memesan sebuah knalpot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar